Oleh: Agung Bagus Armianto, ST (Askot Urban Planner PNPM MP Kota Pekalongan | April 2011 - Oktober 2011)
Seperti yang selama ini sudah berjalan, Talk Show Radio dalam rangka
sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan PNPM MP Kota Pekalongan kembali di laksanakan. Kegiatan yang telah rutin dilakukan di Radio Kota Batik 91.2 FM kali
ini mencoba mengangkat tema "Memasarkan Gagasan Sosial Kampung Edukasi
Kramatsari".
Hari Sabtu, 22 Oktober 2011 lalu dengan lama durasi 1 jam mulai pukul 9.00 para narasumber yang hadir yaitu Agung Bagus Armianto, ST (Askot Urban Planner PNPM Kota Pekalongan), Andhiani Manik Kumalasari, SIP (Tenaga Ahli Pemasaran Kelurahan Kramatsari) dan Teguh S.Kom (Koordinator BKM Barokah Kelurahan Kramatsari) membahas mengenai bagaimana kegiatan pemasaran gagasan sosial akan dilaksanakan.
Pada kesempatan itu dijelaskan apa itu Kampung Edukasi Kramatsari dan mengapa diputuskan untuk mengangkat gagasan tersebut. Andhiani juga menceritakan siapa-siapa saja yang dianggap sebagai potential partner dalam mengembangkan gagasan sosial serta teknis-teknis pelaksanaan dalam upaya mencapai target dalam siklus pemasaran program PLPBK.
Dijelaskan juga mengenai lingkup kegiatan pemasaran yang dibagi menjadi pemasaran internal dengan tujuan mendapatkan dukungan masyarakat kelurahan Kramatsari sendiri dan pemasaran eksternal yang bertujuan mendapatkan dukungan incash ataupun inkind dari pihak luar.
Pemerintah Kota Pekalongan sangat mendukung kegiatan dalam mewujudkan gagasan ini, dibuktikan dengan ijin oleh bapak Walikota untuk menggunakan lahan milik pemerintah di kelurahan Kramatsari sebagai salah satu lokasi kawasan prioritas yang akan dibangun. Kemudian Dinas Pendidikan juga telah berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang ada di dalam kawasan prioritas itu. Kolaborasi dan sinergi antara lembaga-lembaga pendidikan yang ada di lokasi kelurahan Kramatsari segera akan diwujudkan seiring dengan mulainya pembangunan fisik Kramatsari Education Center.
"Saya sebagai Tenaga Ahli Pemasaran akan bertugas selama enam bulan sesuai kontrak atau sampai tercapainya target yang telah di bebankan. Yang penting dilakukan saat ini yaitu menumbuhkan keyakinan masyarakat bahwa mereka memiliki potensi yang dapat dimaksimalkan untuk melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik", ujar Andhiani. Teguh S.Kom selaku koordinator BKM Barokah juga sempat menjawab pertanyaan salah satu pendengar mengenai dugaan adanya penarikan dana yang dilakukan kegiatan-kegiatan PNPM MP di Kota Pekalongan. Dijelaskan tidak ada kegiatan BKM di kota Pekalongan dan di Kelurahan Kramatsari pada khususnya yang melakukan hal seperti itu.
Terakhir juga ditegaskan oleh Bagus, "Dana BLM yang diberikan kepada masyarakat bukanlah hadiah untuk mencukupi semua kebutuhan kegiatan melainkan hanya stimulan saja yang seharusnya bisa di lengkapi oleh swadaya masyarakat. Bahkan di program PLPBK selain swadaya, masyarakat juga dilatih untuk mengakses dana ke pihak luar melalui kegiatan pemasaran ini".
Memang tidak dipungkiri, dana sangat penting untuk mewujudkan mimpi Kampung Edukasi ini. Tetapi jangan dilupakan transformasi sosial yang diharapkan dapat terjadi dengan mewujudkan Kramatsari Education Center juga harus dapat benar-benar terlaksana. Mendapatkan kepercayaan dari semua pihak akan gagasan yang di sepakati itu akan berefek pada masuknya dukungan dana dan juga dukungan kebijakan dari Pemerintah Kota.
Semoga segera terwujud cita-cita masyarakat madani di Kelurahan Kramatsari.