Kamis, 29 September 2011

PEREKRUTAN TENAGA PENDAMPING PEMASARAN TANPA ACARA MAKAN-MAKAN

Oleh: Agung Bagus Armianto, ST (Askot Urban Planner PNPM MP Kota Pekalongan | April 2011 - Oktober 2011)

Kamis, 18 Agustus 2011 di aula Kelurahan Kramatsari Kota Pekalongan tidak seperti biasa ada sedikit kesibukan yang berbeda. Ada beberapa pelaku dari kegiatan PLPBK mulai dari Tim Teknis, Koordinator Kota PNPM MP, Askot Urban Planner, Faskel, BKM, Lurah dan wakil masyarakat hadir di situ. Hadir juga beberapa orang dengan berpakaian rapi yang tidak lain adalah calon Tenaga Pendamping Pemasaran.

Hari itu, meskipun masih dalam bulan puasa Ramadhan dilaksanakan proses perekrutan Tenaga Pendamping Pemasaran yang akan mendampingi Tim Pemasaran di Kelurahan Kramatsari dalam menjalani siklus Pemasaran dalam kegiatan PLPBK. Sesuai dengan ketentuan mengenai PLPBK dimana ketika siklus Perencanaan telah usai, maka siklus Pemasaran dan Pembangunan Fisik harus mulai di laksanakan. Dibutuhkannya seseorang atau Lembaga yang mempunyai keahlian dalam bidang pemasaran karena memang hal tersebut mungkin tidak mudah untuk bisa dilaksanakan sendiri oleh masyarakat. Saat ini Tim Pemasaran mempunyai keterbatasan tentang ilmu pemasaran wilayah, kemampuan lobby, menyusun strategi pemasaran, mempersiapkan tools, melakukan presentasi kepada potensial partner serta kemampuan menjalin kerjasama dengan pemerintah kota setempat. Maka dari itu direkrutlah seorang Tenaga Pendamping Pemasaran yang ahli dalam bidang tersebut.

Proses seleksi sebenarnya  dimulai dari kegiatan pembentukan Tim Seleksi oleh BKM dan Tim Pemasaran. Tim Seleksi terdiri dari unsur Kelurahan, BKM, wakil masyarakat, Tim Teknis dan Konsultan. Pengumuman lowongan di media massa dan internet beberapa waktu sebelumnya dilakukan oleh Tim Seleksi. Setelah beberapa pelamar mengirimkan aplikasi, dilakukan proses seleksi administrasi dan pelamar yang lolos dipanggil untuk selanjutnya mengikuti tes interview. Mekanisme tes itu sendiri terdiri dari beberapa tahapan yang cukup menyita waktu, tenaga dan pikiran seluruh peserta dan Tim Seleksi.

Setelah melakukan daftar ulang, seluruh peserta diberikan pengetahuan tentang hasil perencanaan yang telah disusun masyarakat dalam dokumen RPLP dan RTPLP. Wakil dari TIPP memaparkan hal-hal yang sekiranya penting untuk diketahui peserta tes dan setelah itu seluruh peserta diajak untuk melakukan kunjungan lapangan, melihat lokasi yang merupakan kawasan prioritas di Kelurahan Kramatsari. Kemudian sambil beristirahat, para peserta diberi waktu untuk menyusun rencana ataupun strategi mereka dalam melakukan kegiatan Pemasaran apabila mereka diterima menjadi Tenaga Pendamping Pemasaran. Strategi mereka itu nanti akan dipaparkan kepada Tim Seleksi dan selanjutnya dilakukan proses diskusi serta tanya jawab oleh Tim Seleksi.

"Kami ingin seorang yang benar-benar menguasai cara-cara mengakses CSR ataupun dana dari pihak luar supaya bisa membantu proses pembangunan di Kelurahan Kramatsari", tegas Koordinator BKM bapak Teguh. Bapak Fauzi selaku perwakilan masyarakat juga menambahkan, "Tenaga Pendamping nantinya harus mampu meningkatkan kapasitas masyarakat Kramatsari supaya bisa melakukan chanelling dan proses-proses lobby maupun presentasi dengan mitra".


Proses yang seluruhnya memakan waktu hampir satu hari tersebut akhirnya selesai setelah seluruh peserta memaparkan gagasan mereka. Meskipun kondisi fisik cukup lelah karena tidak ada istirahat makan dan minum mengingat dalam bulan puasa Ramadhan, seluruh pihak yang terlibat nampak semangat sampai akhir acara. Kemudian Tim Seleksi melakukan rapat internal untuk menentukan siapakah yang paling layak menjadi Tenaga Pendamping Pemasaran di Kelurahan Kramatsari yang selanjutnya akan dilakukan negosiasi kontrak dan penandatangan SPK yang dikeluarkan oleh Lurah dan BKM.